SHALAT GERHANA BULAN TOTAL
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengimbau seluruh umat Islam di Indonesia khususnya dan umat Islam di seluruh dunia untuk melaksanakan shalat gerhana bulan total yang akan terjadi pada Rabu malam, 26 Mei.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa akan terjadi gerhana bulan total pada Rabu malam, 26 Mei. “Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan,” demikian siaran pers BMKG yang dimuat pada websitenya.
BMKG melanjutkan, peristiwa yang merupakan salah satu akibat pergerakan posisi matahari, bumi dan bulan ini hanya terjadi pada saat purnama. “Gerhana bulan total terjadi saat posisi matahari-bumi-bulan sejajar.”
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi memberikan petunjuk tata cara shalat gerhana bulan total yang dimuat pada buku “Risalah Tuntunan Shalat Lengkap” oleh Drs Moh Rifa’i yang terbit pada tahun 2017.
Menurut buku ini, shalat dua gerhana (khusufain) boleh dilakukan secara berjamaah atau sendiri-sendiri, dan bisa dikerjakan dengan dua acara. Cara pertama, shalat gerhana matahari dan bulan, dikerjakan sebanyak dua rakaat seperti shalat biasa.
Cara kedua, kata buku ini, shalat dilakukan dua rakaat dengan empat kali ruku’ dan empat kali sujud. Pada rakaat pertama sesudah ruku’ dan i’tidal kita membaca surat al-Fatihah lalu ruku’ sekali lagi dan i’tidal lagi kemudian sujud sebagaimana shalat biasa.
Pada rakaat kedua, lanjut buku ini, shalat khusufain dilakukan sama seperti pada rakaat pertama. Dengan demikian shalat gerhana dengan cara kedua ini terdiri dari empat ruku’, empat al-Fatihah, dan empat sujud.
Gerhana bulan total diperkirakan akan berlangsung pada pukul 18.09-20.51 WIB, yang artinya shalat bisa dilakukan pada jam-jam ini.
Imbauan Partai Ummat untuk mengerjakan shalat gerhana bulan, kata Ridho, dilakukan agar umat manusia di atas bumi mendapatkan penjagaan dan pertolongan dari Allah SWT sebagai makhluk yang kecil dan lemah di tengah alam semesta yang maha luas.
“Ilmu astronomi mengajarkan kepada kita bahwa manusia ini bahkan lebih kecil dari debu di tengah jagat raya yang begitu luas. Tak ada yang bisa kita lakukan kecuali mengharap pertolongan Allah agar menjaga alam semesta dan isinya dan kita mendapatkan pertolongan dariNya,” Ridho menambahkan.
Ridho berharap kader Partai Ummat di seluruh tanah air bisa menjadi contoh dan penggerak dalam berbuat amar ma’ruf nahi munkar, termasuk mengajak masyarakat sekitar melaksanakan shalat gerhana bulan total.