Secara harfiah, kata “UMMAT” adalah sebuah kata dan frasa dari Bahasa Arab “Ummah” (أمة) yang berarti “Masyarakat (Bangsa) Manusia”, terambil dari kata “Amma-Yaummu” yang berarti menuju, menumpu, dan meneladani. Dari akar kata ini terbentuk pula kata “um” yang berarti “ibu” dan “imam” yang berarti “pemimpin”.
Kata “UMMAT”’ didalam Al-Quran seluruhnya mengandung arti yang positif, bahkan ideal. Berdasarkan studi yang cermat dan komprehensif bahwa didalam Al-Quran, kata “Ummat” dalam bentuk tunggal disebut berulang-ulang sebanyak 52 kali, dan dalam bentuk jamak sebanyak 12 kali. Kata “UMMAT” mengandung semilan arti: Kelompok, Agama (Tauhid), Waktu yang Panjang, Kaum, Pemimpin, Generasi Lalu, Umat Islam, dan Manusia Seluruhnya. Kata “UMMAT” juga terdapat ikatan persamaan yang menyatukan makhluk hidup manusia, atau binatang/hewan, suku, bangsa, ideologi, dan agama.
Makna kata “UMMAT” mengandung arti gerak dinamis, arah, waktu, jalan yang jelas, serta gaya dan cara hidup. Untuk menuju suatu arah harus jelas jalannya, serta harus bergerak maju dengan gaya dan cara tertentu, dan pada saat yang sama membutuhkan waktu untuk mencapainya.
Keistimewaan kata “Ummat” dalam konteks sosiologis, adalah sebagai himpunan manusiawi yang seluruh anggotannya bersama-sama menuju satu arah, bahu membahu, dan bergerak secara dinamis dibawah kepemimpinan Bersama.
Kata “UMMAT” dihubungkan juga dengan kata “wasathan” (moderat), berdasarkan Al-Quran, Surat Al-Baqarah 2:143 yang berbunyi “Demikianlah itu kami menjadikan kamu ummatan wasathan agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia, dan agar Rasul (Muhammad SAW) menjadi saksi atas perbuatan kamu.”