REFLEKSI 23 TAHUN REFORMASI

Bulan Mei adalah bulan yang sangat khusus bagi bangsa Indonesia. Pada bulan ini kita memperingati Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebnagkitan Nasional, dan hari lahirnya reformasi yang memberikan kita berkah demokrasi.

Acara refleksi atas jalannya reformasi malam ini paling tidak mempunyai dua tujuan. Pertama, untuk memberikan informasi mengenai sejarah bangsa kepada para milenial dan generasi Z. Mereka adalah kelompok yang tidak terlibat langsung dan jauh dari informasi mengenai reformasi. Karenanya sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menyuguhkan informasi yang diperlukan.

Kedua, acara refleksi malam ini juga bertujuan untuk memberikan informasi yang benar mengenai reformasi. Di tengah masyarakat muncul informasi yang mesti diluruskan dan dikoreksi. Sejarah haruslah ditulis apa adanya. Hanya dengan berbuat adil kepada sejarahlah kita bisa menatap masa depan bangsa dengan benar.

Atas nama Partai Ummat, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas partisipasi Bapak/Ibu. 

Untuk menutup sambutan ini izinkan saya mengutip Ibnu Khaldun yang di Barat karyanya dipelajari dalam kluster ilmu-ilmu humaniora dan sosial. Menurut Ibnu Khaldun, sejarah mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat. Perubahan yang dia maksudkan mencakup semua hal secara umum.

Berpegang pada pendapat Ibnu Khaldun tersebut kiranya tak salah Partai Ummat mengadakan acara refleksi atas jalannya sejarah dalam 23 tahun terakhir ini pasca reformasi. Terutama Partai Ummat ingin mendapatkan insights perubahan apakah yang telah terjadi selama kurun waktu ini.